Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kumpulan Cerpen Unik Menggelitik: Part 07

By: _yayuksaboeteam_
===


Dion tampak sehat-sehat saja.  Makan enak tidur nyenyak.  Tak adakah selembar angin yang menyampaikan pesan rindu Yuna padanya?

Yuna tak percaya, gelombang sedahsyat itu tak mampu menggetarkan hati pria yang dirinduinya.

Setidaknya, ada perubahan pada pola tidur, pola makan Dion, atau perasaan gerah dan lainnya.
Yuna tak hendak menghubunginya.

Ia ingin mengubur rindunya jauh ke perut bumi.  Membiarkannya menjadi tsunami.


=


Ini kunjungan ketiga Pak Arif ke rumah Zul setelah ia absen sembilan hari.
"Zul, ujian tinggal hitungan hari.  Esok berangkatlah!"
"Buat apa pusing-pusing, Pak.  Toh bapakku sudah memesan tiket ke Kalimantan untuk Mei.  Hanya beberapa hari setelah ujian."
Pak Arif tak menyerah.
"Setidaknya kau sudah mengantongi ijazah SMP."
"Mandor di kebun sawit tak pernah menanyakan ijazah apapun asal punya tenaga dan keterampilan," jawab Zul.
Zul belum tahu apa arti selembar kertas itu.  Esok Pak Arif akan datang lagi, sebelum Zul menyesal.

=


Kalibeji, 14.00

Hujan berhenti hanya dua menit setelah emak berlari tergopoh-gopoh mengangkat jemuran.
“Gagal main hujan!” teriak Rio penuh sesal.
 “Yaaahhh!!!” Rendra ikut-ikutan.
 “Ups! Bagus dong, Emak bisa jemur lagi?”  Emak tak peduli dengan urusan dua bocah kecil itu.
“Gimana ya, Mas?” tanya Rendra.
“Kok gimana?  Ayo masuk!” perintah emaknya.
Rio menarik lengan Rendra mencegahnya kembali.  Emak masuk rumah melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat terhenti.  Emak hanyut dalam kisah dramatis novel yang dibacanya.
“Semprotkan ke sini, Mas!” teriak Rendra.
“Yeay, kita buat kubangan,” balas Rio.
Kemericik air dari penampung serta keriuhan dua bocah di samping rumah hanya samar saja di telinganya.

=



Gito, tukang parkir baru di komplek pertokoan Kalipalet selalu heran pada Arman.

“Man, jelaskan mengapa kau kerap berdiri di jembatan kala gerimis tiba sambil menatap deras air?”
“Selalu ada kehangatan setelah melewatinya!” jawab Arman enteng.


Tangan Arman menengadah.  Gerimis sore bulan April datang lagi.  Kian deras.  Ia berlari ke seberang jalan lalu melewati jembatan sempit.  Sebuah mobil lewat, ia harus berhenti cukup lama melihat ke arah sungai yang deras.  Gito mengamati dari jauh lalu mengikutinya sampai Arman tiba di sebuah warung tenda.

“Bu, kopi hitam satu.  Mendoan hangatnya ada?” tanya Arman.
“Ada!  Jangan lupa, Man, bonmu sudah banyak,” jawab pemilik warung ketus.
“Inikah kehangatan itu?” batin Gito.

Bukan soal jembatan sempit yang memungkinkan mobil lewat tanpa pengguna jalan lain, apalagi gerimis.  Warung tenda ini yang menjadikan gerimis berlalu dengan lebih indah.

=


Bagi Randi, Banjarnegara – Sleman hanya soal rindu.  Jarak yang panjang itu dapat diringkas sekali seminggu untuk sebuah pertemuan.  Itu dulu.
“Apakah Sleman telah menjadi terlalu jauh, Ran?  Tak bolehkan kita berteman setelah kau memutuskan menikahi Diana lima tahun lalu?”  tanya Tiwi melalui pesan whatsapp pada Randi.

Lima tahun lalu, ia selalu menjadi alasan kunjungan Randi ke Sleman disamping urusan bisnisnya yang tak jelas.

“Apakah kali ini kau tak akan membalas pesanku?” Tiwi tak heran.  Tak satupun pesannya dibalas sejak perpisahan itu.  Namun kali ini ia keliru.

Jemari, bahkan tubuh Tiwi gemetar.
“Maafkan aku Tiwi.  Aku harus berkonsentrasi pada tesisku.  Pada saat yang sama, istriku  menyusul ke Jepang bersama anakku yang masih lima bulan dalam kandungan.”

Sebelumnya Tiwi berencana datang ke Banjarnegara akhir pekan ini untuk menemui Randi.  Tidak.  Ia jauh di negeri sakura sekarang bersama keluarga kecilnya.  Sleman – Jepang bagi Tiwi, hanya soal yang mustahil.





.
Terlaris:
  1. Alat Bantu Paling Hot Ketika Bermain di Ranjang!
  2. Daftar Artis Indonesia Dengan Dada Terbesar
  3. Artis Indonesia Dengan Bokong Terseksi !
  4. HOT HOT HOT !!! Daftar Artis Terpanas Indonesia 2012!
  5. Wow! Ada Situs Yang Jual Toko Online Cuma 99 Ribu !!
  6. Ternyata, Ada Trik Paling Mudah Mendapatkan Bisnis Sampingan Tanpan Modal Sepeserpun!

Artikel Terkait Lainnya Seputar: