Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kumpulan Cerpen Unik Menggelitik: Part 04



By: _yayuksaboeteam_

-


Raha baru lima langkah meninggalkan ruang kerjanya ketika tiba-tiba memutar badan.  Bosnya mengira ia berubah pikiran.
“Sudah kuduga!” Nada suara si Bos bergema antara girang dan cibiran.  Ia menyobek surat pengunduran diri Raha menjadi empat bagian tak beraturan.
Raha tak peduli.  Ia berjalan mendekati meja Kinasih.
“Kin, aku tak akan bisa pergi sebelum mengatakan ini padamu.”

Semua mata tak terkecuali si Bos memandang Raha mengeluarkan sebuah kotak.  Kilau permata pada cicin terpancar saat kotak itu terbuka.
“Jika kau mau mengenakan cincin ini, berarti kau menerima cintaku.”

Tubuh Kinasih gemetaran.  Ruang bagian pemasaran yang berisi delapan orang diliputi ketegangan.  Mereka menyaksikan Kinasih secara perlahan mengulurkan tangan kirinya.  Jemari lentiknya terjulur ke Raha.
 
Mulut orang-orang di ruang itu menganga tanpa mengeluarkan suara.  Namun si Bos dengan lantang memberanikan dirinya.
 
“Tak ada lagi alasan untuk pergi.  Bahkan hatimu tertambat di sini.  Di CV Pratama dimana Kinasih berada.  Batam dengan segala iming-imingnya hanya angan-angan, Raha!  Cukup tinggal di Banjarnegara.”

Seolah tak mendengar ucapan Bosnya, Raha tak mengalihkan pandangan dari wajah Kinasih.
“Kin, aku pamit.  Kau adalah alasan aku kembali.  Tunggu sampai aku memperoleh cukup modal untuk hidup berdua.”

Setelah mengenakan cincin pada jari Kinasih, Raha meninggalkan ruangan diiringi tepuk tangan rekan-rekannya.  Sementara bosnya meremas kertas yang tadi disobeknya.


=


Bagi Arman, emak adalah pengamat hebat.  Pagi ini emak mengurai hasil pengamatan pada anak semata wayangnya.

“Kau tersenyum lebih lebar.  Menguap lebih sempit.  Rajin mandi dan pakai wewangian.  Bangun lebih awal dan sering menahan kentut saat membuka warung di pagi hari.”

Merasa dilucuti, Arman tersipu.  “Yang kulihat setiap kali membuka warung adalah bidadari berhijab.  Dua minggu terakhir ia selalu hadir di depan warung menunggu bus jurusan Wonosobo.”

Emak melongok ke depan penuh heran.  “Tak ada siapapun.”

“Kurasa pagi ini kita harus menunggu lebih lama.”  Arman melirik jam.  “Biasanya dia sudah tiba.  Duduk sambil membaca sebuah buku.”

Berselang tujuh belas menit.  Bidadari berhijab yang mengubah Arman menjadi lebih santun melintas di depan Arman dan emaknya.  Ia membonceng seorang pria petugas bank yang tiap awal bulan datang ke warung mereka.

=

Luna merasa kesempitan sekalipun berada di kamar seluas 4x5 meter persegi.  Kini ia berdiri di depan lemari pakaian yang terbuka.

“Kamu bagus, tapi kekecilan.”  Luna mengajak tuniknya bicara dengan wajah menyesal.
“Kamu juga.  Nggak muat di bagian perut,” ujarnya pada pants yang dipegangnya.
Luna menarik beberapa baju dan memasukannya ke dalam kantong keresek.

 Pandangannya beralih dari keresek,  ke foto dirinya saat masih 43 kg, lalu ke cermin di pintu lemari.
 
“Coba dulu kuturuti ajakan Susi daftar kelas zumba.  Ikuti jejak Rara di kelas Yoga.  Atau berdisiplin dengan program diet yang Mira tawarkan.”     Luna memegang perutnya.  “Kurasa belum terlambat.”

Segera ia meraih ponsel mencari nomor-nomor penting yang nantinya akan berpengaruh ke bentuk tubuhnya.  Mata Luna berhenti pada satu nomor yang tiba-tiba menarik hasratnya.  Lalu melakukan panggilan.

“Halo?” sapa sebuah suara.

“Halo Ita?  Masih jualan baju?  Boleh dong aku liat-liat tunik, atasan batik sama roknya.  Punyaku udah pada nggak muat, nih!”

“Siap.  Tunggu aku sore ini.”

Luna pikir, inilah solusi praktis.  Bentuk rasa syukur atas apa-apa yang ada dalam dirinya.  Dan satu hal, shopping membuat stressnya berkurang.  Lupqakan kelas-kelas yang menguras keringatnya.


=

Seminggu membolos, Yeyek lupa caranya belajar Aritmatika.  Di kantin sekolah yang didominasi warna kuning ia curhat pada kawan sekelasnya.
“Aku harus bagaimana, Man?  Semua tampak mustahil bagiku.”
Dengan keyakinan sang juara, Giman memberi saran.  “Baca runtut dari judul, nama pengarang, tahun terbit, petunjuk buku, dan pengantar.  Jangan lupakan pula daftar isi.  Lalu mulailah secara bertahap memahami isi buku hingga akhir.”
Yeyek menyimak dengan seksama seraya menyeruput es jeruknya di meja nomor 13.  Tampaknya ia mulai paham.
“Ya ya.  Itu sudah berulang kucoba.  Hasilnya, aku bertahan di halaman pertama selama berhari-hari.  Sementara ujian segera tiba.”
Giman tak sampai hati mengatakan bahwa otak kawannya memang sumber masalahnya.
“Bayar makananku nanti kutunjukkan rahasianya.”
Yeyek girang bukan kepalang.  Tak jadi soal berkorban sedikit untuk rahasia besar.  Keduanya kembali ke kelas saat bel masuk berdentang.

=


Orang tua berhasil, bukan hanya mereka yang menjadikan anak-anak mereka juara kelas.  Tidak selalu tersemat bagi mereka yang mampu mencetak bintang sekolah.  Belum tentu dianugerahkan pada mereka yang menjadikan anak-anak mereka juara nasional bahkan kelas dunia.
Lebih dari itu semua, orang tua berhasil adalah mereka yang mampu memberi contoh baik yang nyata.  Terus belajar dan menata hati.  Mengantarkan anak-anak mereka mengenal diri dan Tuhannya.  Mendampingi mereka menjadi diri berakhlak mulia.  Mencintai Sesama.
Orang tua berhasil bisa jadi tak pernah terlihat di mata dunia, tak pernah tersorot media.  Namun doa-doa panjang mereka melangit melampaui kebahagiaan mereka.
Orang tua berhasil mungkin orang-orang yang melupakan penderitaannya.  Mengiringi langkah anak-anak mereka dalam menggapai ilmu dan cita-cita.  Serta mampu mengajarkan bahwa tinggi ilmu bukan semata ukuran hidup mulia.
Mereka mampu menunjukkan pada anak-anak mereka, bahwa hati yang tunduk, yang menghormati orang tua dan bersimpuh pada Tuhan lebih mulia ketimbang apapun penghargaan di dunia.

#selfreminder





.
Terlaris:
  1. Alat Bantu Paling Hot Ketika Bermain di Ranjang!
  2. Daftar Artis Indonesia Dengan Dada Terbesar
  3. Artis Indonesia Dengan Bokong Terseksi !
  4. HOT HOT HOT !!! Daftar Artis Terpanas Indonesia 2012!
  5. Wow! Ada Situs Yang Jual Toko Online Cuma 99 Ribu !!
  6. Ternyata, Ada Trik Paling Mudah Mendapatkan Bisnis Sampingan Tanpan Modal Sepeserpun!

Artikel Terkait Lainnya Seputar: